Laman

Senin, 07 Februari 2011

300 KK Desa Tolama RBL Daftar Untuk Gunakan Lampu SEHEN PLN



BA’A, WARTA SELATAN – Sekitar 300 lebih Kepala Keluarga (KK) desa Tolama, kecamatan Rote Barat Laut (RBL), yang selama ini belum terlayani penerangan listrik sangat antusias ingin menjadi pelanggan PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Ranting Rote Ndao yang akan memasarkan lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN).

Antusiasme warga desa ini dikemukakan Kepala Desa Tolama, Drs. David Fioh kepada koran ini, saat ditemui di Ba’a, Senin (7/2) siang.

Menurut David Fioh, setelah mendapat informasi dari Manejer PLN Ranting Rote Ndao, Fredericus Suharto beberapa waktu lalu, pekan kemarin pihaknya melakukan sosialisasi kepada warga enam dusun yang ada di wilayahnya tentang program PLN untuk mendekatkan pelayanan listrik kepada masyarakat, khususnya bagi wilayah yang belum ada jaringan distribusi PLN.

Dari sosialisasi kepada warga, kata David Fioh, hampir seluruh KK antusias menerima program lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) ini, sebab walaupun program ini hanya khusus untuk penerangan saja, tetapi warga desa Tolama yang memang belum menikmati penerangan listrik menyambut gembira.

“Warga sangat antusias menerima program lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN), sebab telah lama diidamkan bisa terlayani listrik. Lagian hanya dengan mengeluarkan uang Rp. 35.000/bulan, mereka sudah dapat menikmati penerangan dari 3 mata lampu yang dipasang PLN di rumahnya,” kata David Fioh.

Dikatakan, setelah sosialisasi dilakukan di tingkat dusun, warga kemudian sudah mendaftar melalui Kepala Dusun. Saat ini tercatat sudah lebih dari 300 KK yang mendaftar ingin menggunakan lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) tersebut. Sehingga sebagai Kepala Desa, David Fioh mengharapkan agar pihak PLN Ranting Rote Ndao tidak mengecewakan warga Tolama dengan membiarkan menunggu lama-lama realisasi program tersebut.

“Kami berharap PLN Ranting Rote Ndao dapat segera merealisasikan program lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) ini, sebab warga Tolama sudah sejak lama mendambakan pelayanan PLN sampai ke wilayahnya. Walaupun jaringan distribusi belum terpasang namun kiranya program ini dapat memuaskan keinginan warga Tolama akan penerangan listrik,” pintanya.

Masih menurut David Fioh, warga enam dusun di desa Tolama yang sudah mendaftarkan diri menjadi pemakai lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) ini adalah 300-an KK. Di dusun Tolama 82 KK, dusun Oebole 69 KK, dusun Inggunalu 59 KK, dusun Bule 49 KK, dusun Telunulu 39 KK dan dusun Lutulae 38 KK.

Secara terpisah, Manejer PLN Ranting Rote Ndao, Fredericus Suharto yang dutemui di kantornya akhir pekan kemarin mengatakan, lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) adalah merupakan produk baru PLN yang merupakan produksi dalam negeri.

Produk ini kata Suharto, menggunakan tenaga surya dengan teknologi sistem LED yang mampu menghemat listrik sangat signifikan dibanding lampu yang sekarang banyak digunakan warga. Hematnya bisa mencapai lima kali lipat dari lampu jenis biasa.

Dijelaskan Suharto, lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) maintenancenya seluruhnya ditanggung pihak PLN, pelanggan hanya membayar Rp. 35.000/bulan untuk 3 mata lampu. Selain itu, keuntungannya PLN bertanggungjawab penuh mengganti atau memperbaiki apabila ada kerusakan atau gangguan lampu tersebut.

“Jadi dalam hal ini PLN akan berlakukan pelanggan lampu Super Ekstra Hemat Energi (SEHEN) ini seperti pelanggan juga. Dan, mereka yang menggunakan lampu super hemat ini otomatis sudah tercatat sebagai calon pelanggan, sehingga apabila suatu waktu jaringan distribusi sudah ada di wilayah tersebut maka mereka tentu akan menjadi pelanggan PLN,” ujar Suharto.

Khusus untuk Rote Ndao, terang Fredericus Suharto, dirinya memfokuskan pemasaran bagi wilayah yang belum tersentuh pelayanan PLN. Dan, untuk pertama kali dirinya melakukan pendekatan dengan Kepala Desa Tolama, kecamatan Rote Barat Laut. Sementara wilayah lainnya masih dalam penjajakan untuk melakukan pendekatan kepada Kepala Desa dan tokoh masyarakat. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar