Laman

Rabu, 12 Januari 2011

Tambahan Kuota BBM Sudah Diusul ke Pertamina Pusat



BA’A, WARTA SELATAN – Tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten Rote Ndao sudah diusulkan ke pihak Pertamina Pusat.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Rote Ndao, Yopi B. Pah, SH saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (12/1) siang.

Dikatakan, usulan penambahan kuota BBM ke Pertamina Pusat telah disampaikan sejak tanggal 14 September 2010 lalu, melalui Surat Bupati Rote Ndao yang ditujukan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bernomor: EK.972/1093/2010 dengan perihal penambahan kuota BBM bersubsidi tahun 2011 untuk kabupaten Rote Ndao yang ditandatangani Bupati Rote Ndao, Drs, Leonard Haning, MM.

Lanjut Pah, usulan penambahan kuota BBM ini untuk menjawab keluhan masyarakat yang selama ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan, sebelum mendapat jatah bulan berikutnya.

"Pak bupati sudah bersurat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI sejak bulan September 2010 lalu, untuk meminta penambahan kuota BBM untuk Rote Ndao pada tahun 2011 ", ujar Yopy Pah.

Dalam surat usulan Bupati Rote Ndao tersebut, pemerintah meminta penambahan kuota BBM untuk Rote Ndao pada tahun 2011 dari jatah premium 320 kilo liter/bulan (1.600 drum) menjadi 460 kilo liter/bulan (2.300 drum), Solar 120 kilo liter/bulan (600 drum) menjadi 138 kilo liter/bulan (690 drum), Minyak Tanah 75 kilo liter/bulan (375 drum) menjadi 98 kilo liter/bulan (490 drum).

Berdasarkan surat Bupati Rote Ndao itu, kata Yopy Pah, dari Badan Pengelolaan Migas di Jakarta telah turun di pertamina Kupang untuk mengkaji usulusan itu, dan saat ini sementara proses pengkajian untuk perubahan kuota BBM.

"Kuota yang dipakai sekarang adalah kuota sebelum Rote Ndao menjadi kabupaten sementara jumlah kendaraan roda dua maupun roda empat semakin bertambah yang menggunakan BBM bersubsidi ditambah lagi kendaraan angkutan barang dari kupang ke Rote juga menggunakan BBM bersubsidi di Rote", kata dia.

Ditambahkan Yopy Pah, untuk mengantisipasi kelangkaan BBM saat ini Pertamina memberikan jatah pertamax untuk Rote Ndao, dimana untuk sementara saat ini masih ada stok sebanyak 13 drum di APMS Niti Susanto.

Menyinggung adanya kelangkaan BBM dalam pekan terakhir ini, timap Yopy Pah, berdasarkan laporan dari APMS Niti Susanto terjadinya kelangkaan BBM dalam pekan terakhir ini karena keadaan cuaca buruk sehingga perahu pengangkut BBM tidak bisa berlayar.

"Kelangkaan BBM yang terjadi beberapa hari terakhir ini karena memang cuaca buruk sehingga perahu tidak bisa berlayar. Saat ini dua perahu yang mengangkut BBM saat ada sementara berlindung di Hainsisi Pulau Semau. Kalau beberapa hari kedepan cuaca sudah baik perahu kembali berlayar dan akan bongkar muatan di pelabuhan Papela-Rote Timur", pungkas Yopi Pah. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar