Laman

Rabu, 12 Januari 2011

Pelanggan Keluhkan Pelayanan PLN Ranting Rote Ndao



BA’A, WARTA SELATAN – Pelanggan PLN di wilayah kota Ba’a dan sekitarnya keluhkan pelayanan PT PLN Ranting Rote Ndao , yang dinilai mereka. Keluhan ini disampaikan warga kepada Koran ini karena setiap hari terjadi pemadaman secara tiba-tiba dan berulang kali.

Erna Martina, warga kelurahan Namodale mengatakan, bahwa dirinya sempat menghitung pada hari Senin (10/1) terjadi pemadaman secara tiba-tiba sampai lebih dari 20 kali. Hal ini mengakibatkan perabot rumah tangga, yakni kulkas miliknya mengalami gangguan.

“Bayangkan saja sepanjang hari Senin kemarin, dari pagi sampai malam terjadi 20 kali lebih listrik padam tiba-tiba. Malamnya saat saya hidupkan kulkas, ada bunyi dengungan padahal kulkas tersebut baru saya beli Awal Januari lalu. Jika memang benar rusak apakah PLN mau ganti ya?,” ujar Erna layaknya bertanya pada diri sendiri.

Menurut Erna yang ditemui di kediamannya, Selasa (11/1) pagi mengatakan, pelayanan PLN saat ini tidak seperti saat pimpinannya dijabat Wayan Sadra. Pada saat itu, kata Erna, listrik juga padam bahkan pemadaman bergilir sampai dua belas jam sehari, namun itu kami bisa maklumi karena terjadi kerusakan mesin, sehingga yang beroperasi hanya 2 atau 3 unit pembangkit saja. Akan tetapi saat ini dengan tambahan 4 unit mesin pembangkit baru, malah pemadaman terjadi setiap saat.

“Kami masyarakat awam tidak tahu secara persis, yang jelas kami kecewa kinerja PLN Ranting Rote Ndao saat ini. Kami sebagai pelanggan merasa dirugikan akibat pemadaman secara tiba-tiba dan berulang kali ini,” ujarnya singkat.

Dia berharap pihak PLN Ranting Rote Ndao jangan tutup mata dan telinga dengan kondisi ini. Harus ada upaya konkrit untuk membenahi pelayanan kepada pelanggan.

Secara terpisah, David Fioh, yang berdomisili di depan kantor Satlantas Polres Rote Ndao pun mengeluh soal pemadaman listrik secara tiba-tiba ini. Menurut dia, pemadaman berulang-ulang ini mengakibatkan lap top miliknya sudah tidak bisa dihidupkan lagi alias rusak.

“Bagaimana tidak rusak….kita lagi kerja tiba-tiba listrik padan. Trus hidup lagi dan kita melanjutkan kerja, tapi sebentar kemudian padam lagi listriknya. Ini terjadi berulang-ulang dan hampir setiap hari. Yaa…jelas saja barang elektronik kita rusak,” ujar David Fioh.

Menurut dia, ada dugaan PLN terlalu banyak melakukan pemasangan baru sehingga sudah out of capacity, sehingga menyebabkan daya terpasang melebihi kapasitas mesin pembangkit yang ada, ataukah PLN sengaja untuk menghemat bahan bakar.

“Kalau kondisi seperti ini dibiarkan terus maka kami mencurigai pemasangan varu yang gebcar dilakukan PLN saat ini sudah melebihi kapasitas mesin, sehingga terjadi pemadaman terus menerus sepanjang hari. Atau juga mungkin PLN sengaja matikan mesin agar menghemat bahan bakar,” kata dia.

Sementara Manejer PLN Ranting Rote Ndao, Fredericus Suharto yang hendak dikonfirmasi mengenai keluhan warga ini tidak berada di tempat. Menurut seorang staf, Suharto sedang bertugas ke Kupang. Staf tersebut langsung mengarahkan wartawan untuk menemui Pelaksana Harian (PH) Manejer Ranting, Pak Frans.

Supervisor Distribusi PLN Ranting Rote Ndao, Frans Ratu Kaho yang dikonfirmasi di kantornya, Selasa (11/1) siang membenarkan kondisi pemadaman secara tiba-tiba dan berulang kali tersebut.

Menurut Frans, kondisi pemadaman tiba-tiba tersebut akibat pada dua tempat terjadi gangguan jaringan akibat jaringan telepon dan ranting kelapa yang jatuh mengenai tegangan menengah (TM) PLN. Dan, karena jaringan distribusi di Ranting Rote Ndao ini hanya dibagi menjadi 2 (dua) penyulang, yakni penyulang Onatali untuk wilayah Timur (dari Ba’a ke Rote Timur) dan penyulang Busalangga untuk wilayah Barat (Ba’a – Batutua – Lenguselu) maka petugas kesulitan untuk mendeteksi lokasi terjadi gangguan jaringan (trip).

“Sekitar pukul 22.00 Wita baru petugas kami mengetahui lokasi trip. Yang satu terjadi di samping bagian belakang Puskesmas Ba’a dimana jaringan ditribusi PLN letaknya berdekatan dengan tiang telepon. Sehingga kalau angin kencang terjadi gangguan. Sementara lokasi yang satunya di dekat menara Indosat Busalangga, disitu ada dahan kelapa yang kalau tertiup angin mengenai jaringan,” terang Frans Ratu Kaho.

Terhadap gangguan jaringan ini Frans Ratu Kaho memohon maaf kepada pelanggan PLN yang merasa dirugikan, dan dirinya juga meyakinkan bahwa kondisi sudah diatasi sehingga Frans yakin tidak terjadi lagi pemadaman secara tiba-tiba dan berulang kali.

Dia juga berharap agar masyarakat dapat berperan aktif melaporkan gangguan jaringa, sebab pada musin hujan seperti ini biasanya terjadi pelepah lontar atau kelapa yang jatuh mengenai jaringan distribusi PLN. Frans Ratu Kaho juga dia menghimbau kepada pemilik pohon yang kebetulan dekat dengan jaringan distribusi dapat merelakan pohon ditebang untuk menjaga jangan sampai terjadi ada dahan atau ranting yang menimpa jaringan sehingga terjadi trip. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar