Laman

Jumat, 28 Januari 2011

Pemkab Rote Ndao Alokasikan APBD Untuk Tembok Penahan dan Drainase



BA'A, WARTA SELATAN – Walaupun ruas jalan Letelangga yang amblas akibat longsor pertengahan Desember 2010 lalu merupakan jalan provinsi, namun karena pemanfaatannya oleh masyarakat kabupaten Rote Ndao, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao akan mengalokasikan sejumlah dana dari APBD 2011 untuk mengerjakan tembok penahan dan drainase.

Demikian disampaikan Plt. Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Rote Ndao, Ir. Benny Ndaumanu saat ditemui sedang melakukan koordinasi dengan warga setempat di lokasi longsor, Kamis (27/1) siang.

Menurut Benny Ndaumanu, Pemkab Rote Ndao akan mengerjakan tembok penahan dan drainase pada ruas jalan Letalangga yang rusak ini mulai besok (Jumat 28/1, red). Sementara badan jalan akan dikerjakan oleh pemerintah provinsi NTT karena jalan ini merupakan ruas jalan provinsi.

"Petunjuk Pak bupati, tembok penahan dan drainase menjadi tanggungjawab Pemkab Rote Ndao, dan akan dikerjakan dengan menggunakan dana APBD Kabupaten. Setelah mendapat petunjuk, saya bersama staf melakukan pengukuran untuk membuat rancangan anggaran dan biaya (RAB), dan selesai dihitung kebutuhan pembuatan tembok penahan dan drainase barulah kami melaporkan lagi kepada Pak Bupati untuk mendapat petunjuk selanjutnya,” kata Benny Ndaumanu.

Ketika ditanya mengenai perhatian Pemkab terhadap beberapa rumah warga yang rusak akibat longsor tersebut, Benny katakan, pihaknya tidak mendapat petunjuk dari Pak bupati sehinnga dirinya tidak bisa mengomentarinya.

"Masalah kerusakan rumah warga yang juga sebagai akibat bencana longsor tersebut, kami tidak dapat petunjuk dari Pak Bupati, sehingga saya tidak bisa omong mengenai hal ini. Setahu saya permasalahan ini sudah dilaporkan oleh Lurah Namodale kepada Camat Lobalain, dan laporan tersebut sudah diteruskan Camat kepada Pak Bupati, dengan tembusan suratnya kepada Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah. Sehingga mengenai kerusakan rumah warga mungkin saja sudah diberikan petunjuk kepada Kantor Penanggulangan Bencana Daerah, untuk lebih jelas mungkin adek-adek wartawan menanyakan hal itu kepada Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah," kata dia.

Benny menambahkan, Pemkab Rote Ndao dalam hal ini Asisten Administrasi Pembangunan (asisten II), Drs. Sonny Sayd, Kadis Perhubungan, Drs. Elisa Suky serta camat Lobalain, dan Lurah Namodale telah melakukan pertemuan dengan warga Letalangga kamis (27/1) pagi, dalam pertemuan tersebut dijelaskan bahwa dampak dari bencana longsor ini segera ditanggulangi. Warga menyetujuinya, dan harapan dari warga yang disampaikan dalam pertemuan itu, agar pemerintah memperhatikan rumah-rumah yang rusak temasuk kios yang roboh.

Camat Lobalain Daud Daniel Bessie, S.Pd yang ditemui secara terpisah di lokasi kerusakan jalan Letalangga menjelaskan, pihaknya telah melaporkan secara tertulis kepada Bupati Rote Ndao, dengan tembusannya kepada Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah Rote Ndao.

Namun, dirinya belum mendapat informasi mengenai bagaimana apa bentuk perhatian dalam penanggulangan kerusakan rumah warga yang mengalami musibah akibat longsornya ruas jalan Letelangga ini.

"Mengenai berapa besar kerugian yang diderita warga dan apa bentuk konkrit perhatian pemerintah dalam menanggulangi dampak bencana longsor ini merupakan kewenangan dinas teknis. Pihak Kecamatan hanya sifatnya koordinasi dengan dinas terkait," kata Daniel Bessie. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar