Laman

Kamis, 13 Januari 2011

Dua Program Unggulan Dinkop UMKM Rote Ndao Tahun 2011



BA’A, WARTA SELATAN – Untuk tahun anggaran (TA) 2011, dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM) kabupaten Rote Ndao memprogramkan dua kegiatan unggulan. yakni Gemaskop dan PKK.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi UMKM kabupaten Rote Ndao, Drs. Marthen Luther Henukh, MH kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/1) siang kemarin.

Menurut ML Henukh, dua program yakni Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop) dan Penguatan Kelembagaan Koperasi (PKK) adalah merupakan kegiatan yang diarahkan untuk menunjang penetapan kabupaten Rote Ndao sebagaio salah satu kabupaten “Penggerak Koperasi” di Indonesia oleh pemerintah pusat tahun 2010 lalu.

Dijelaskan, dalam Gemaskop akan dilakukan sosialisasi ke seluruh desa yang ada di kabupaten Rote Ndao sehubungan dengab telah ditetapkannya Rote Ndao sebagai kabupaten Penggerak Koperasi, serta pentingnya koperasi sebagai wadah pertumbuhan ekonomi rakyat. Sebab ekonomi rakyat merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat secara swadaya untuk mengelola sumber daya yang dapat dikuasainya dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.


Dari kegiatan Gemaskop ini, kata Henukh, diharapkan setiap desa di kabupaten Rote Ndao ada satu buah koperasi. Sebab sejarah membuktikan, pada waktu krisis ekonomi beberapa waktu lalu, ekonomi rakyat dapat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu koperasi sebagai salah satu wadah ekonomi rakyat harus diberdayakan.

Sementara untuk Penguatan Kelembagaan Koperasi (PKK), jelas Henukh, pihak Dinkop UMKM kabupaten Rote Ndao akan melaksanakan tiga kegiatan inti, yakni 1) Pelatihan Manajemen Perkoperasian bagi Pengurus Koperasi; 2) Revitalisasi koperasi yang sudah tidak aktif; dan 3) perkuatan modal usaha bagi Koperasi dan UMKM lewat dana perkuatan modal bauk dari APBD kabupaten Rote Ndao, APBD provinsi NTT dan APBN.

Menjawab soal berapa jumlah dana perkuatan modal yang diusulkan oleh Dinkop PKM melalui APBD kabupaten Rote Ndao untuk koperasi-koperasi yang ada, Henukh katakan, pihaknya telah mengajukan telahaan kepada Bupati Rote Ndao dana sebesar Rp. 3 milyar. Namun menurutnya, menganai bantuan keuangan pos-nya ada pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (PPKAD) sehingga berapa besar yang dialokasikan untuk perkuatan modal koperasi dan UMKM belum diketahui. Selain itu, tentunya masih perlu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Intinya berapa pun besarnya dana perkuatan modal bagi koperasi dan UMKM yang dapat dialokasikan, harus diterima dan disyukuri karena itulah kemampuan daerah. Diharapkan seberapapun jumlahnya, dimanfaatkan secara baik dan benar sehingga berguna bagi penguatan koperasi dan UMKM yang ada di Rote Ndao,” ujarnya singkat. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar