Laman

Sabtu, 22 Januari 2011

DPRD Rote Ndao Sudah Bersurat Kepada Gubernur NTT Soal Longsor Letelangga



BA’A, WARTA SELATAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rote Ndao telah bersurat kepada Gubernur NTT, melaporkan longsornya ruas jalan Ba’a – Busalangga, tepatnya di bilangan Letelangga akibat bencana yang terjadi sekitar 18 Desember 2010 lalu.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Rote Ndao, Cornelis Feoh, SH ketika dikonfirmasi di kantornya, Sabtu (22/1) siang, mengenai kepedulian wakili rakyat terhadap kerusakan yang terjadi di ruas jalan Letelangga tersebut.

Dikatakan, ihwal kerusakan jalan tersebut sehingga berdampak pada penutupan sementara yang dilakukan oleh warga menjadi perhatian dan keprihatinan anggota DPRD Rote Ndao. Sehingga pada rapat internal DPRD yang dilaksanakan, Selasa (18/1) lalu, seluruh anggota DPRD meminta pimpinan untuk melaporkan sekaligus menghimbau Gubernur NTT secara tertulis agar dapat merespon keluhan masyarakat Rote Ndao terhadap kerusakan yang terjadi di ruas jalan Letelangga.

“Sebagai wujud respon dan kepedulian DPRD, maka kami sudah bersurat kepada Gubernur NTT untuk meminta kesediaan beliau membantu masyarakat Rote Ndao memprogramkan perbaikan ruas jalan Letelangga karena jalan tersebut merupakan akses utama menuju pusat pemerintahan, pelayanan dan perekonomian,” ujar dia.

Menurut Feoh, surat kepada Gubernur NTT itu juga tembusannya disampaikan kepada Ketua DPRD NTT, Kepala Dinas PU NTT, Kepala Bappeda NTT, Bupati Rote Ndao, Kepala Dinas PU Rote Ndao dan Kepala Bappeda Rote Ndao. Hal ini dimaksudkan agar semua instansi terkait dapat saling berkoordinasi untuk dapat segera mempersiapkan langkah-langkah penanganan terhadap kerusakan yang terjadi.

“Karena ini merupakan ruas jalan provinsi yang ada di Rote Ndao, sementara APBD NTT untuk TA 2011 sudah ditetapkan sebelum terjadi bencana tersebut, maka dalam surat kami memohon kepada Pak Gubernur untuk dapat mengupayakan perbaikan agar kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Rote Ndao tidak terlalu lama terganggu akibat akses utama terputus,” kata Cornelis Feoh.

Masih menurut dia, informasi yang diterima dari beberapa anggota DPRD NTT asal dapil NTT-1 (Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Rote Ndao), perihal kerusakan ini telah mereka perjuangkan di provinsi. Dan, sudah disetujui dan disanggupi untuk dikerjakan dalam waktu dekat dengan dana tanggap darurat.

Bahkan menurut dia, sudah dilakukan survey oleh tim teknis dari Dinas PU provinsi NTT. Hanya saja tentunya hasil survey itu masih perlu dikaji dan dibuatkan perencanaan secara baik sehingga pekerjaan perbaikannya nanti bisa menjawab kebutuhan sesuai persyaratan teknis dan kondisi struktur tanah ada.

Untuk itu, Cornelis Feoh berharap, masyarakat Rote Ndao umumnya dan warga Letelangga secara khusus dapat bersabar menunggu kesiapan pemerintah provinsi dalam mempersiapkan pelaksanaan perbaikan jalan tersebut.

“Tentunya kalau sudah ada dananya, masih harus dilakukan perencanaan, proses pelelangan baru dikerjakan. Bukan karena darurat maka langsung hantam kromo saja....sebab yang namanya proyek pemerintah itu ada mekanismenya. Jadi sekali lagi saya berharap masyarakat dapat bersabar menunggu semua proses yang perlu dilakukan sebelum jalan itu diperbaiki,” ujarnya. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar