Laman

Rabu, 26 Januari 2011

Gaji Karyawan PDAM Rote Ndao Sudah Dibayar Kemarin



BA’A, WARTA SELATAN – Gaji karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Rote Ndao bulan Desember 2010, yang sempat ditunda pembayarannya karena ketiadaan dana, akhirnya dibayar mulai Selasa (25/1).

Perihal pembayaran tunggakan gaji karyawan PDAM Rote Ndao bulan Desember 2010 tersebut disampaikan Plt. Direktur PDAM Rote Ndao, Pius Mali, S.Ip saat ditemui di kantor Bupati Rote Ndao, Rabu (26/1) siang kemarin.

Dijelaskan Pius Mali, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap laporan lengkap pengeluaran dan penerimaan PDAM Rote Ndao, ternyata jumlah tunggakan rekening pelanggan yang belum dilakukan penagihan cukup fantastis yakni mencapai Rp. 63 juta lebih.

Menurut dia, penyebab menumpuknya tunggakan rekening pelanggan adalah akibat sistim penagihan yang tidak berjalan optimal dan efisien. Tunggakan rekening pelanggan yang paling banyak itu justeru di kota Ba’a dan sekitarnya, sebab pelanggan PDAM saat ini yang paling banyak adalah pada wilayah perkotaan.

Mendapati kenyataan seperti itu, dirinya langsung membagi karyawan dalam beberapa tim untuk melakukan penagihan. Alhasil, setelah tiga hari melakukan penagihan dana yang ditarik dari pelanggan tersebut ditambah dengan dana yang ada di kas, cukup untuk membayar tunggakan gaji karyawan Desember 2010 tersebut. Sehingga dirinya memerintahkan untuk dilakukan pembayaran mulai Selasa (25/1) kemarin.

“Jadi sebenarnya gaji Desember 2010 itu bisa dibayar tepat waktu, kalau saja tunggakan rekening yang mencapai Rp. 63 juta lebih itu sudah ditagih sebelumnya,” kata auditor senior di Inspektorat kabupaten Rote Ndao itu sambil tersenyum.

Menjawab pertanyaan apakah secara riil rekening pelanggan dapat menutupi biaya operasional PDAM, sehingga kondisi penundaan pembayaran gaji tidak akan terjadi lagi, Pius Mali katakan, memang untuk saat ini dengan mengandalkan 1.409 pelanggan tentunya tidak sebanding dengan biaya operasional PDAM. Namun pihaknya masih optimis apabila dilakukan pembenahan secara menyeluruh maka pihaknya yakin PDAM Rote Ndao akan sehat.

“Tugas saya sebagai Plt. Direktur PDAM saat ini salah satunya melakukan pembenahan. Saat ini kami masih dalam tahap mencari akar permasalahan untuk dilakukan pembenahan. Namun berdasarkan hasil penelusuran sementara saya optimis ke depan PDAM Rote Ndao akan sehat,” kata dia.

Masih menurut Pius Mali, untuk menyehatkan PDAM Rote Ndao yang menurut hasil audit BPKP mengalami kerugian, pihaknya saat ini sementara menunggu penyertaan modal dari Pemkab Rote Ndao. Dana penyertaan modal yang sudah siap diberikan pemerintah daerah tersebut, akan digunakan untuk melakukan ekspansi usaha melayani sekitar 500 sambungan rumah (SR) yang sudah masuk permohonannya di PDAM.

“Permohonan sambungan baru yang sudah ada di PDAM sekitar 500 calon pelanggan. Untuk itu maka kita butuh penyertaan modal untuk memanfaatkan jaringan perpipaan Oemau yang baru saja selesai dikerjakan. Kalau ini sudah jalan, ditambah lagi dengan beberapa unit yang sudah dibuka beroperasi melayani masyarakat, maka PDAM Rote Ndao yang sehat bukan hanya sekedar impian tapi menjadi kenyataan....itu pasti,” pungkas Pius Mali. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar