Laman

Sabtu, 12 Februari 2011

Pelayaran Perintis ke Rote Ndao Kembali Dibuka


BA’A, WARTA SELATAN – Pelayaran Perintis ke Rote Ndao kembali dibuka dengan dioperasikannya KM Maumere I sejak Januari 2011 lalu. Pelayaran Perintis ke Rote Ndao ini akan menyinggahi pelabuhan laut Ba’a dan Ndao.

Demikian disampaikan Administratur Pelabuhan (Adpel) Ba’a, kabupaten Rote Ndao, Usman Husin, SE kepada koran ini di kantornya, Selasa (8/2) siang.

Dijelaskan Usman Husin, Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Laut akhirnya membuka jalur pelayaran kapal perintis ke pelabuhan Ba’a dan Ndao, sebagai jawaban atas aspirasi masyarakat Rote Ndao yang telah disampaikan melalui Adpel Ba’a tahun 2009 lalu.

Dikatakan, permohonan tertulis kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan Laut (Hubla) telah disampaikan sejak 23 November 2009, dan akhirnya surat persetujuan dari Dirjen Hubla yang ditandatangani Direktur Lalulintas Laut, Bpk. Leon Muhamad terbit 03 Februari 2010.

Menurutnya, walaupun surat persetujuan sudah dari 03 Februari 2010 lalu, namun karena penetapan APBN 2010 sudah sejak akhir tahun 2009 maka belum dapat dilaksanakan pada tahun 2010, sehingga tahun 2011 ini baru dapat direalisasikan.

Persetujuan Direktur Lalulintas Laut tersebut, kata Usman Husin, ditindaklanjuti dengan pembukaan rute pelayaran perintis lintasan R-16 yakni pelabuhan Kupang – Ba’a – Ndao – Sabu – Raijua – Ende dan beputar kembali ke Kupang (pulang – pergi). Lintasan R-16 Perintis ini, dibuka ditandai dengan beroperasinya KM. Maumere I yang berkapasitas 425 GT.

“Jadi permohonan masyarakat Rote Ndao melalui Adpel Ba’a tahun 2009 lalu sudah terjawab. Kami sangat bersyukur atas pembukaan pelayaran Perintis lintasan R-16 ini, karena sangat membantu masyarakat Rote Ndao yang akan bepergian maupun melakukan kegiatan usahanya ke Kupang, Sabu dan juga Ende,” ujar dia.

Ditambahkan Usman Husin, KM Maumere I bermarkas di Kupang dan melayari rute lintasan R-16 dalam sebulan dua kali pelayaran. Sehingga kapal tersebut akan menyinggahi pelabuhan Ba’a dan Ndao dua minggu sekali. Namun jadwal tetapnya masih sementara dalam penyusunan.

“KM Maumere I akan masuk ke pelabuhan Ba’a dan Ndao dua minggu sekali. Untuk sementara tiketnya dapat langsung di beli di atas kapal, nanti kalau sudah ada jadwal tetapnya baru mungkin bisa dijual di darat,” ujar Usman.

Usman Husin berharap, keberadaan KM Maumere I ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Rote Ndao yang hendak bepergian atau berniaga ke Kupang, Sabu dan Ende. Sebab fasilitas ini sudah diberikan pemerintah pusat kepada masyarakat Rote Ndao. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar