Laman

Kamis, 27 Januari 2011

Johanis Mboeik Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumahnya



BA’A, WARTA SELATAN – Warga RT 08 / RW 03 kelurahan Namodale, Kamis (27/1) sekitar pukul 15.30 Wita sore kemarin dihebohkan dengan tewasnya Johanis Moeik dalam keadaan yang mengenaskan, di ruang tamu kediamannya dalam keadaan luka robek pada bagian pelipis dan tengkuk. Diduga Johanis Mboeik merupakan korban pembunuhan.

Menurut Rudi Hartono, orang yang pertama kali menemukan korban, saat itu sekitar pukul 15.30 Wita, dirinya hendak mengecek mengapa listrik di rumahnya sudah padam sejak pagi hari, karena dia masih menggunakan sambungan listrik dari rumah korban.

Saat itu, kata Rudi, dia memanggil om Nani, sapaan Johanis Mboeik sebanyak tiga kali, namun tidak ada jawaban. Namun karena sudah biasa, Rudi kemudian hendak masuk melalui pintu samping yang terletak dibagian tengah rumah korban untuk menyalakan listrik yang disambungkan ke rumahnya. Sampai di samping, dia melihat pintu belakang yang biasanya terkunci dalam keadaan terbuka. Rudi pun masuk ke ruang tamu dimana terdapat sakelar sambungan listrik ke rumahnya, karena buru-buru hendak kembali bekerja di Warnet Peace.

Menurut Rudi, yang juga Sekretaris RT 08 / RW 03 Kelurahan Namodale itu, dirinya terkejut saat melihat om Nani dalam keadaan tergeletak di lantai dengan posisi telungkup. Awalnya dia berpikir om Nani pingsan karena kondisi rungan tamu gelap, sehingga dirinya kemudian keluar dan memberitahukan kepada warga sekitar dan Pak RT untuk memberikan pertolongan.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan om Nani sampai tewas mengenaskan seperti itu. Karena listrik di rumah saya padam dari pagi, sehingga sebelum ke tempat kerja saya cek kesini untuk kasi nyala. Namun saya kaget karena sudah panggil tiga kali tetapi om Nani tidak menyahut, taunya saya melihat dia di ruang tamu dalam posisi tengkurap seperti itu. Jadi saya langsung memberitahukan warga,” terang Rudi.

Sementara Ketua RT 08 / RW 03 Kelurahan Namodale, Christofel Kotten yang ditemui di tempat kejadian perkara menjelaskan, sekitar pukul 15.30 Wita saat diberitahukan oleh Sekretaris RT, Rudi Hartono mengenai kejadian naas tersebut, dirinya langsung menuju rumah korban. Saat tiba, sudah warga sudah banyak sekali di rumah korban menyaksikan peristiwa kematian Pak Nani Mboeik yang misterius itu. Tak lama berselang, aparat Polsek Lobalain dan Polres Rote Ndao tiba dan memasang police line melingkari rumah korban.

Ketika ditanya apakah sebagai Ketua RT dirinya mengatahui, semasa hidupnya Johanis Mboeik mempunyai masalah dengan orang lain atau musuh, Christofel Kotten katakan, sepengetahuan dia korban tidak pernah punya masalah dengan orang dan tidak punya musuh.

“Yang saya tahu Pak Nani itu orang baik dan tidak punya musuh. Saya tahu baik karena Pak Nani disini merupakan Bendahara RT 08 / RW 03 kelurahan Namodale,” ujar Kotten.

Sementara, Kapolsek Lobalain Ipda Anggara Rustamyono yang ditemui di TKP mengatakan, saat ini petugas kepolisian dari unit Reg Ident Satreskrim Polres Rote Ndao dibantu anggota Polsek Lobalain sementara melakukan identifikasi terhadap mayat korban berikut kondisi rumahnya. Namun untuk sementara dapat dijelaskan bahwa terdapat luka pada pelipis dan tengkuk korban. Dan, pada saat ditemukan korban dalam kondisi telungkup dan bersimbah darah.

Menjawab apakah korban tewas akibat dibunuh seseorang, Anggara katakan, saat ini masih dilakukan identifikasi dan sudah pasti akan dilakukan penyelidikan. Tetapi yang jelas jenazah korban harus terlebih dahulu dibawa ke RSUD Ba’a untuk dilakukan autopsi.

“Kami belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena ini masih dalam proses indentifikasi dan kematiannya masih akan dilakukan penyelidikan,” kata Anggara singkat.

Secara terpisah, Marlin Mboeik, salah satu kemenakan korban mengatakan, jenasah korban setelah proses autopsi di RSUD selesai dilakukan, akan dibawa ke rumah keluarga di Blok M untuk disemayamkan sebab korban tinggal sendirian di sebelah kali. Marlin Mboeik juga menolak berkomentar lebih jauh mengenai kematian pamannya itu.

Untuk diketahui, janazah korban sekitar pukul 19.15 Wita telah dibawa ke RSUD Ba’a untuk dilakukan autopsi oleh tim dokter. Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi valid mengenai kematian misterius Johanis Mboeik. Hanya saja kondisi korban dengan luka robek pada bagian pelipis dan tengkuk, terindikasi korban tewas akibat dibunuh orang tak dikenal. (fj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar